Pertemuan minggu ketigabelas
Ni Luh Sriyani (18413241001)
BERBAGI SAYUR, BERBAGI CINTA KASIH PADA SESAMA
Rabu, 22 April 2020 merupakan pertemuan minggu ketiga
belas untuk mata kuliah Etika dan Profesi Keguruan dan seperti biasa hari ini
perkuliahan masih dilaksanakan secara daring. Hari ini saya akan menceritakan
mengenai sesuatu hal yang terjadi dalam keseharian saya dan mungkin bisa
dijadikan teladan atau contoh dalam kehidupan menjadi manusia di bumi ini. Cerita
ini berawal ketika pada suatu pagi saya diminta tolong ibu untuk membeli
sayur-sayuran di pasar. Namun, karena situasi di tengah pandemi ini keadaan
pasar tidaklah normal seperti biasanya, banyak pedagang yg terpaksa harus
mencari lapak baru mengingat lapak-lapak di pasar ditutup oleh pemerintah demi
mencegah penyebaran covid 19. Salah satu pedagang yang harus mencari lapak baru
adalah langganan ibu saya membeli sayur, dan saya terpaksa harus pergi agak
jauh dari pasar demi membeli sayur itu.
Sampailah di tempat jualan sayur dan saya langsung
mengambil beberapa sayur untuk dibeli dan dibawa pulang ke rumah. Namun, ketika
saya membayarkan dengan sejumlah uang, pedagang tersebut menolak dan mengatakan
pada saya bahwa sayur ini diberikan secara gratis kepada siapapun yang
membutuhkan. Pedagang tersebut
mengatakan bahwa ia prihatin melihat kondisi di tengah pandemi ini, dimana
banyak dari masyarakat yang kesulitan untuk membeli bahan-bahan pokok untuk
dimasak seperti sayur, buah-buahan, dll. dan pedagang tersebut berinisiatif untuk
memberikan hasil panen sawahnya berupa sayur-sayuran kepada warga secara gratis
agar kebutuhan mereka menjadi lebih mudah.
Pelajaran yang dapat diambil dari kejadian tersebut
adalah, untuk berbagi bisa dilakukan dengan cara apapun yang penting halal dan
siapapun bisa berbagi. Pengusaha, pedagang, dokter, guru, bahkan petani pun
bisa berbagi. Bahwa hal besar selalu dimulai dari hal kecil. Berbagi tidak
hanya tugas dari orang kaya, tapi berbagi adalah kewajiban kita, kewajiban
semua manusia. Tak penting berapa nominal dan besaran yang kita berikan namun
esensi berbagi yang sesungguhnya adalah bagaimana kita dengan tulus ikhlas
menyadari bahwa apa yang kita punya adalah berkah dari Tuhan sang pencipta dan
sudah semestinya kita berbagi berkah tersebut kepada sesama manusia di bumi
bahkan kepada semua makhluk hidup di bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar