Senin, 13 April 2020

Etika dan Profesi Keguruan #7


Pertemuan minggu ketujuh
Ni Luh Sriyani (18413241001)



 MENGAPRESIASI SEBUAH KARYA 
Rabu, 11 Maret 2020 merupakan pertemuan ketujuh untuk mata kuliah Etika dan Profesi Keguruan. Kali ini saya akan berbagi cerita yang bisa menjadi teladan atau inspirasi bagi sebagian orang. Cerita ini berawal ketika salah satu teman mengajak saya untuk membeli beberapa buku fiksi untuk dibaca. Awalnya saya merekomendasikan salah satu tempat jual buku di Yoyakarta yang harganya tergolong murah, tempat itu yaitu Shooping Center Book Jogja, namun ajakan rekomendasi tempat yang saya pilih ditolak oleh teman saya. Ketika saya bertanya alasannya, ia menjawab babwa ia tidak ingin membeli buku bajakan. Teman saya sadar betul bahwa tempat yang saya rekomendasikan adalah tempat jual buku yang sebagian besar menjual buku murah karena memang buku tersebut bajakan. Akhirnya kita memutuskan untuk membeli buku di Gramedia Sudirman Yogyakarta. Saat berbincang-bincang, saya masih penasaran kenapa teman saya begitu anti untuk membeli buku bajakan padahal dari segi isi sama saja dengan buku yang asli, selain itu pastinya buku tersebut harganya jauh lebh murah daripada yang asli. 
Teman saya lalu menjelaskan alasannya secara detail. Dia berkata bahwa ia sangat senang membaca dan menulis. Suatu hari, ia mencoba untuk mulai menulis dan membuat sebuah novel, tapi sampai di pertengahan ia berhenti karena begitu susah untuk mencari inspirasi cerita dalam sebuah novel dan banyak hambatan lainnya yang membuat projek menulis novelnya berhenti begitu saja. Kemudian ia bercerita, bahwa dari pengalamannya tersebut ia menyadari bahwa bukan sesuatu yang mudah untuk menjadi seorang penulis mengingat banyak sekali hambatan dan tantangan dalam menciptakan sebuah karya tulis. Dari kejadian itu, ia mulai berpikir untuk mengapresiasi dan menghargai  karya-karya penulis besar salah satu caranya yaitu dengan membeli buku-buku atau karya yang original bukan yang bajakan. Itulah alasannya, mengapa teman saya begitu anti untuk membeli buku bajakan, sekali lagi ia berkata bahwa penting untuk menghargai karya-karya seseorang dengan membeli karyanya yang asli,karena untuk menciptakan suatu karya apapun itu dalam hal ini buku sebagai karya tulis bukanlah sesuatu yang mudah, perlu kesabaran, perjuangan, kerja keras, dan konsistensi dalam menulis. Tentunya dengan membeli karya yang asli sudah menunjukan bahwa kita menghargai perjuangan penulis dalam menciptakan sebuah karya yang layak dibaca. 
Kejadian tersebut tentunya memberikan kita pelajaran penting dalam kehidupan bahwa hal-hal kecil yang kita lakukan seperti membeli buku yang original adalah suatu sikap keteladanan yang patut dicontoh mengingat dengan membeli buku yang asli kita sudah ikut serta mengapresiasi dan menghargai karya-karya yang lahir dari para penulis yang tentunya dalam prosesnya tidaklah mudak demi menciptakan sebuah karya yang layak untuk dinikmati masyarakat luas.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar