Senin, 13 April 2020

Etika dan Profesi Keguruan #8


Pertemuan minggu kedelapan
Ni Luh Sriyani (18413241001)


MEMELIHARA DAN MENYAYANGI KUCING SEBAGAI BENTUK CINTA KASIH KEPADA MAKHLUK CIPTAAN TUHAN


Rabu, 18 Maret 2020 merupakan pertemuan kedelapan untuk mata kuliah Etika dan Profesi Keguruan. Hari ini kami tidak bisa melaksanakan perkuliahan tatap muka seperti biasanya karena isu wabah covid 19 yang mulai merebak, alhasil kami melaksanakan perkuliahan secara daring untuk pertama kalinya. Kali ini saya akan bercerita tentang kebaikan seorang teman satu kos saya dalam menyayangi dan memelihara binatang peliharaannya. Jadi, di kos, saya mempunyai seorang teman akrab yang sangat suka memelihara kucing. Ia begitu menyayangi dan memperlakukan kucing tersebut bak temannya sendiri hehe. Setiap pagi ia memberi makan dan minum kucing tersebut, menyediakan tempat tidur yang nyaman, dan selalu rajin memandikan kucing peliharaanya. Semua itu dilakukan teman saya tidak hanya karena ia suka memelihara kucing tapi ia pernah berkata bahwa apa yang dilakukannya adalah sebagai wujud cinta kasihnya pada makhluk ciptaan Tuhan. Baginya, tak hanya manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan merupakan makhluk ciptaan Tuhan juga yang wajib diperlakukan dengan baik. Memelihara dan menyayangi kucingnya merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara untuk menunjukan bahwa ia begitu mensyukuri dan menyayangi makhluk ciptaan Tuhan. Tak segan-segan pula ia memperlakukan kucing peliharaannya layaknya teman sendiri. 
Dari sana kita dapat memetik sebuah pelajaran bahwa sebagai manusia yang diciptakan lebih sempurna daripada makhluk lainnya sudah sewajarnya kita senantiasa menjaga, memelihara, dan menyayangi makhluk ciptaan Tuhan. Memperlakukan kucing dengan baik, tidak menyiksa dan tidak menyakitinya merupakan salah satu bentuk bahwa kita begitu mengasihi makhluk ciptaan Tuhan dalam bentuknya sebagai binatang peliharaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar