Pertemuan minggu kedelapan
Ni Luh Sriyani (18413241001)
MEMELIHARA DAN MENYAYANGI KUCING SEBAGAI
BENTUK CINTA KASIH KEPADA MAKHLUK CIPTAAN TUHAN
Rabu, 18 Maret 2020 merupakan pertemuan kedelapan
untuk mata kuliah Etika dan Profesi Keguruan. Hari ini kami tidak bisa
melaksanakan perkuliahan tatap muka seperti biasanya karena isu wabah covid 19
yang mulai merebak, alhasil kami melaksanakan perkuliahan secara daring untuk
pertama kalinya. Kali ini saya akan bercerita tentang kebaikan seorang teman
satu kos saya dalam menyayangi dan memelihara binatang peliharaannya. Jadi, di
kos, saya mempunyai seorang teman akrab yang sangat suka memelihara kucing. Ia
begitu menyayangi dan memperlakukan kucing tersebut bak temannya sendiri hehe.
Setiap pagi ia memberi makan dan minum kucing tersebut, menyediakan tempat
tidur yang nyaman, dan selalu rajin memandikan kucing peliharaanya. Semua itu
dilakukan teman saya tidak hanya karena ia suka memelihara kucing tapi ia
pernah berkata bahwa apa yang dilakukannya adalah sebagai wujud cinta kasihnya
pada makhluk ciptaan Tuhan. Baginya, tak hanya manusia, binatang dan
tumbuh-tumbuhan merupakan makhluk ciptaan Tuhan juga yang wajib diperlakukan
dengan baik. Memelihara dan menyayangi kucingnya merupakan salah satu cara dari
sekian banyak cara untuk menunjukan bahwa ia begitu mensyukuri dan menyayangi
makhluk ciptaan Tuhan. Tak segan-segan pula ia memperlakukan kucing
peliharaannya layaknya teman sendiri.
Dari sana kita dapat memetik sebuah pelajaran bahwa
sebagai manusia yang diciptakan lebih sempurna daripada makhluk lainnya sudah
sewajarnya kita senantiasa menjaga, memelihara, dan menyayangi makhluk ciptaan
Tuhan. Memperlakukan kucing dengan baik, tidak menyiksa dan tidak menyakitinya
merupakan salah satu bentuk bahwa kita begitu mengasihi makhluk ciptaan Tuhan
dalam bentuknya sebagai binatang peliharaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar